Sunday, October 24, 2010

Pengusaha Termuda Asal Bogor

Salah satu sepupu gue yang bernama Baharudin Yusuf--sebut aja Ucup-- (namanya terinspirasi dari nama BJ Habiebie) lahir tahun 2001. Kami sekeluarga berusaha dengan keras untuk memberikan nama terbaik untuknya. Mulai dari nama awalnya yang gue ga inget lagi apa. Dia lahir dalam keadaan yang istimewa, bahkan sampe direbutin tante dan om gue yang ga punya anak cowok.
Tahun 2010 ini, usianya genap 9 tahun, sekarang dia duduk di bangku kelas 4 SDN Batutulis 3. Kelakuan anak yang satu ini bisa dibilang ajaib. Ga kalah lah sama status Joshua si anak ajaib. Dulu dia itu susah banget kalo disuruh pake sendal, mati2an deh kita sekeluarga nyuruh dia pake sendal -_-. Terus sempet juga keukeuh ga mau pake celana dalem (well, walaupun ga keliatan dan ga penting juga nanya dia pake CD apa engga tapi tetep aja ganggu).
Semenjak lahir dia udah diasuh sama nenek dan kakek gue karena ibunya kurang sehat. Dulu dia nempeeeeeel banget sama nenek gue, kalo mau minum susu harus selalu berada di sisi nenek gue. Tapi nenek gue ternyata hanya ditakdirkan menemani kami semua hingga 10 Januari 2007 hari terakhirnya di dunia ini. Jadi si Ucup sekarang diurus sepenuhnya oleh kakek gue.
Emang ga ada bapaknya? ya ada lah, jadi darimana tuh anak kalo ga ada sumbangan sperma dari bapaknya? haha, hanya saja chemistry dia dengan kakek gue sudah terbangun sejak masih bayi, makanya sekarang dikenal sebagai "cucu kesayangan" H.Enjen Zaenudin mantan pengusaha sendal dan pedagang warung kelontong yang sudah bangkrut dengan alasan yang kuran jelas.
Straight to the point deh, kenapa dia gue anugerahkan gelar pengusaha muda? atau lebih tepatnya mendekati penngusaha muda? begini....
Akhir-akhir ini, mungkin 1,5 atau 1 tahun belakangan ini dia punya hobi baru yaitu melihara ayam. Tiap hari dia menyisihkan uang jajannya buat beli ayam di tetangga sebelah rumahnya. Awalnya beli ayam warna-warni seharga seribu perak yang dijajakan pedagang di halaman sekolah. Kan waktu itu lagi booming banget ya. Mungkin dia sangat jatuh cinta dengan hewan vertebrata tersebut. Engga mungkin ga jatuh cinta kan kalau sampe dibawa jalan2 sore?
Ayamnya dirawatnya dengan sepenuh hati, ia berkeliling tiap sore untuk mencari ayamnya yang ia lepas untuk digiring pulang, ia juga yang rutin memberi ayam2nya makanan dan minum.
Tapi perjalanan hidup memang seperti roda yang berputar, kadang diatas kadang juga di bawah. Begitulah hidup seorang anak lelaki bertampang aneh beserta ayam2nya. Pernah suatu hari dia mendapati ayam2nya ludes oleh tangan2 jahil si maling ayam. Tapi ia tak menyerah, rupiah demi rupiah ia kumpulkan lagi demi hobbynya tersebut. Saat ini, ayam betinanya sedang bertelur, tampaknya ia sangat senang mendengar berita ini hahaha. Mungkin ini belum bisa disebut pengusaha muda secara resmi. Tapi bagi saya ia adalah contoh baik bagi generasi muda. Tetaplah berusaha dan jangan menyerah.

No comments:

Post a Comment